Pengumuman Hasil Seleksi Tenaga Ahli Programmer
Pengumuman Hasil Seleksi Tenaga Ahli Programmer
PENGUMUMAN YANG DINYATAKAN LULUS ADMINISTRASI BIDANG IKP
PENGUMUMAN YANG DINYATAKAN LULUS ADMINISTRASI...
Syarat Rekruitment Tenaga Ahli Publikasi
Syarat Rekruitment Tenaga Ahli Publikasi
Survei Statistik Perilaku ASN Dalam Penggunaan Internet 2022
Survei Statistik Perilaku ASN Dalam Penggunaan...
Himbauan Sholat Idul Adha
Himbauan Sholat Idul Adha
Pemko Padang Gelar Pentas Seni di Batang Arau
Pemko Padang Gelar Pentas Seni di Batang Arau
Kepala Disdag: Harga Migor Rp11.500,-
Kepala Disdag: Harga Migor Rp11.500,-
Survei Statistik Perilaku OPD Dalam Penggunaan Internet 2021
Survei Statistik Perilaku OPD Dalam Penggunaan...
Buku Profil Kota Padang - Statistik Kunci dan Progres Digitalisasi Kota Padang Tahun 2021
Buku Profil Kota Padang - Statistik Kunci dan...
Home / Tim Konseling Trauma UNP Peduli Korban Gempa Pasaman
Mar 17, 2022 / View : 72
Wan Rais
Tim Konseling Trauma UNP Peduli Korban Gempa Pasaman
Padang—Universitas Negeri Padang (UNP) menurunkan tim Konseling Trauma BK Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNP dan HMJ BK FIP KM UNP yang terdiri dari dosen dan mahasiswa BK FIP UNP sebagai bentuk kepedulian UNP terhadap Pasaman.
Adapun tujuan konseling trauma ini menghilangkan trauma pada masyarakat korban gempa. Tim konseling trauma BK FIP UNP berusaha untuk membantu agar masyarakat Pasaman-Pasaman Barat korban bencana gempa itu tidak lagi mengalami trauma dalam diri mereka.
Tim konseling trauma ini turun ke lapangan itu setelah 2 minggu pasca gempa, karena dalam waktu itulah yang efektif untuk melakukan konseling trauma, tepatnya di daerah Kampuang Auo dan Jorong I.
Kegiatan ini dibagi atas 3 tim yaitu, Tim Konseling Trauma Anak-anak dari mahasiswa program studi S1, bertugas menghilangkan trauma yang ada pada anak-anak korban pasca gempa.
Teknik yang dilakukan yaitu play therapy konseling atau mewarnai, menyusun puzzle dan finger painting yang mana melalui warna dapat diketahui bahwa apakah anak tersebut mengalami trauma.
"Ada salah seorang anak mewarnai gambar dengan warna yang dominan coklat yang mana alasan anak tersebut bahwa dia masih ingat dengan bencana galodo yang berwarna coklat," kata
Zikra perwakilan tim konseling trauma, Selasa (15/3/2022).
Disamping itu, anak-anak yang mewarnai dengan tidak rapi maka dapat dikatakan anak tersebut memiliki sedikit trauma. Sambil mewarnai, tim konseling trauma juga menanyakan hal-hal kecil kepada anak-anak korban gempa.
Selanjutnya, Tim Konseling Trauma Remaja dari Dosen dan Mahasiswa S2, S3, dan Pendidikan Profesi Konselor yang melakukan konseling dewasa.
Menurut Zikra, masyarakat disana hanya memiliki sedikit trauma akan bencana gempa, tetapi yang mereka khawatirkan yaitu bagaimana melangsungkan kehidupan normal sebelumnya.
"Semangat dalam diri masyarakat tersebut sudah hilang karena memikirkan kelangsungan hidup normal tadi, karena mereka tidak mempunyai biaya untuk membangun rumah, melanjutkan sekolah anak-anaknya, serta untuk kehidupan selanjutnya, dan hingga sekarang pun mereka hanya mengharapkan bantuan-bantuan yang dikirimkan ke lokasi sepertinya masyarakat korban gempa juga membutuhkan uang untuk membangun rumah mereka," tambah Zikra. (MC Padang/ April)
0
0
0
0