Pengumuman Hasil Seleksi Tenaga Ahli Programmer
Pengumuman Hasil Seleksi Tenaga Ahli Programmer
PENGUMUMAN YANG DINYATAKAN LULUS ADMINISTRASI BIDANG IKP
PENGUMUMAN YANG DINYATAKAN LULUS ADMINISTRASI...
Syarat Rekruitment Tenaga Ahli Publikasi
Syarat Rekruitment Tenaga Ahli Publikasi
Survei Statistik Perilaku ASN Dalam Penggunaan Internet 2022
Survei Statistik Perilaku ASN Dalam Penggunaan...
Himbauan Sholat Idul Adha
Himbauan Sholat Idul Adha
Pemko Padang Gelar Pentas Seni di Batang Arau
Pemko Padang Gelar Pentas Seni di Batang Arau
Kepala Disdag: Harga Migor Rp11.500,-
Kepala Disdag: Harga Migor Rp11.500,-
Survei Statistik Perilaku OPD Dalam Penggunaan Internet 2021
Survei Statistik Perilaku OPD Dalam Penggunaan...
Buku Profil Kota Padang - Statistik Kunci dan Progres Digitalisasi Kota Padang Tahun 2021
Buku Profil Kota Padang - Statistik Kunci dan...
Home / Elmiati Ketua P2TP2A Kota Padang Anak Butuh Pelukkan 14 Kali Sehari
Okt 9, 2022 / View : 131
Wan Rais
Elmiati Ketua P2TP2A Kota Padang Anak Butuh Pelukkan 14 Kali Sehari
Padang,----Elmiati Ketua Pelaksana Harian P2TP2A Kota Padang pada sosialisasi Pelopor dan Pelapor (P2) Forum Anak Kecamatan Se
Kota Padang di gedung Bgd Aziz Chan Youth Center mengatakan,para orang tua supays memberikan hak perlindungan yang baik terhadap anak di rumah.
"Perlindungan apa saja,perlindungan dari kekerasan dan memenuhi hak pendidikan, kesehatan yang baik, perhatian, serta kasih sayang. Dan memberikan hak kesempatan pada anak untuk mengajukan pendapatnya pada sang ayah dan ibu,"ucap Elmiati.
Menurut Elmiati Ketua Pelaksana Harian P2TP2A memberikan perhatian pada anak bukan diberi uang saja, tapi perlu pelukan 14 kali dalam sehari dari sang ibu.
"Bukan peluk dan didekap dengan tangan, tapi ketika kita membangun anak kita usap kepalanya dengan penuh kasih sayang dan akhirnya dia bangun.Kemudian ketika anak pamit mau berangkat ke sekolah, kita doakan ia, Yaa Allah lindungi anak hamba.Kita ungkapkan dihadapan sambil merangkulnya,"ungkap Elmiati.
Namun banyak pula anak yang tidak mendapat perlindungan yang baik di rumahnya."Orang tua sering berkata kasar pada anak serta tidak memberikan kenyamanan di rumah. Emosi yang dialami orang tua terbawa pada anak. Hal ini kondisi yang tidak bagus terhadap anak,sebut Elmiati
Kemudian anak minta izin dengan baik pada orang tuanya untuk pergi main ke rumah temannya.Lalu jawab orang tuanya, pergilah, tidak pulang juga tidak apa apa, ungkap Elmiati
Lalu yang terekam oleh otak kecil si anak adalah, kata bapak atau ibu, tidak pulang juga tidak apa apa. Ini dampak dan bahayanya pada anak. Dan kekerasan seperti itu sering terjadi, sebut Elmiati
"Pengakuan seperti itu sering pula terungkap, ketika anak anak tertangkap oleh Satpol PP dan polisi. Ia merasa tidak dapat perhatian dan kenyamanan di rumahnya," kata Elmiati Ketua Pelaksana Harian P2TP2A menceritakan kembali.(**/Irwan Rais)
0
0
0
0